Meski tidak lengkap, dari prasasti inilah dapat dibaca penyebutan tiga tokoh penting Majapahit. Yaitu keberadaan Hayam Wuruk, Gajah Mada, dan Adityawarman.
Prabu Hayam Wuruk disebutkan dengan gelar raja muda, kumaraja yang bertahta di Jiwana (Kahuripan). Sementara itu, Gajah Mada dituliskan dalam sebutan Pu Gajah Mada, "Rake makasih ring Majhapait Pu Gajah Mada".
Adityawarman yang disebutkan dalam prasasti ini kemungkinan merujuk pada seorang turunan putri Kerajaan Melayu Dharmasraya. Sebagian peneliti meyakini Adityawarman merupakan anak dari Prabu Wijaya bersama putri Kerajaan Melayu.
Sementara itu yang lain meyakini Adityawarman merupakan putra keturunan Melayu, ibunya bersaudara dengan ibu Prabu Jayanegara. Alhasil, Adityawarman dianggap sebagai anggota keluarga kerajaan yang amat dekat.
Dalam prasasti Prapancasarapura Adityawarman disebut dengan gelar Aryyadewaraja Pu Aditya yang berkedudukan sebagai menteri senior atau Wreddhamantri. Prasasti ini menjadi bukti kuat sumber nama-nama besar di Majapahit pada masa tersebut.
Kini, Prasasti Prapancasarapura disimpan di Museum Nasional Indonesia dengan nomor inventaris D.38.
Editor : Trisna Eka Adhitya