"Tujuan aksi ini tentunya tidak pernah berubah sejak pertama kali digelar puluhan tahun yang lalu, adalah bagaimana kita menunjukkan solidaritas kita kepada masyarakat Palestina yang mengalami penindasan dan juga memberikan pengecaman terhadap Israel yang terus menerus melakukan penindasan terhadap masyarakat palestina," jelasnya.
Menurutnya, Israel bersama dengan kroninya Amerika Serikat telah banyak melanggar hak-hak asasi warga Palestina. Khususnya di bulan Ramadhan, Israel selalu melakukan pelanggaran HAM. Padahal, Palestina merupakan negara berdaulat. Namun dipaksa untuk tunduk terhadap Israel.
"Tentunya mengecam karena sangat melewati batas, banyak sekali hak-hak yang dilanggar disana, selain hak untuk hidup, hak untuk tidak diganggu, dan yang lebih parah adalah hak untuk beribadah dengan ikhlas," tegasnya.
Ia meyakini, dengan aksi ini semakin meyakinkan bahwa kedepan kemerdekaan masyarakat Palestina semakin dekat. "Setiap tahun perkembangannya adalah menuju kepada kemenangan Palestina," pungkasnya.
Editor : Trisna Eka Adhitya