get app
inews
Aa Text
Read Next : Pendemo Kejari Jombang Desak Tuntaskan Kasus Korupsi yang Ditanganinya

Kumail Demo di Depan Konjen Amerika Serikat Surabaya, Ada Apa?

Jum'at, 14 April 2023 | 20:37 WIB
header img
Massa Aksi Kumail saat melakukan aksi demonstrasi di depan Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Jumat (14/4/2023). (Foto: Trisna Eka Adhitya)

SURABAYA iNewsMojokerto.id - Komite Umat Islam  Anti Amerika-Israel (Kumail) menggelar demonstrasi di depan Kantor Konsulat Jenderal Amerika Serikat Jalan Citra Raya Niaga Citraland Surabaya, Jumat (14/4/2023). Demonstrasi ini digelar dalam rangka memperingati hari Al-Quds. 

Ribuan massa aksi yang berasal dari berbagai wilayah di Jatim mulai demonstrasi Sekitar pukul 13.30 WIB. Mereka berdemonstrasi sambil membentangkan bergagai atribut seperti bendera Palestina dan membentang poster anti Amerika-Israel. 

"Kita disini sebagai wujud nyata solidaritas bagi bangsa Palestina yang sampai saat ini masih dijajah oleh Israel yang dibackup langsung oleh Amerika Serikat USA," jelas salah satu orator.

Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga turut serta dalam demonstrasi ini. Mereka mengenakan pakaian serba hitam dengan pengikat kepala berwarna putih. "Bahwa busana hitam kami kenakan sebagai simbol matinya kemanusiaan," ungkap orator lain.

Media Center Kumail Muhammad Mahdi mengatakan, aksi ini sengaja digelar untuk memperingati Hari Al Quds Internasional. Sekaligus untuk mengecam tindakan Israel yang dinilai menjajah Palestina. 

"Tujuan aksi ini tentunya tidak pernah berubah sejak pertama kali digelar puluhan tahun yang lalu, adalah bagaimana kita menunjukkan solidaritas kita kepada masyarakat Palestina yang mengalami penindasan dan juga memberikan pengecaman terhadap Israel yang terus menerus melakukan penindasan terhadap masyarakat palestina," jelasnya. 

Menurutnya, Israel bersama dengan kroninya Amerika Serikat telah banyak melanggar hak-hak asasi warga Palestina. Khususnya di bulan Ramadhan, Israel selalu melakukan pelanggaran HAM. Padahal, Palestina merupakan negara berdaulat. Namun dipaksa untuk tunduk terhadap Israel. 

"Tentunya mengecam karena sangat melewati batas, banyak sekali hak-hak yang dilanggar disana, selain hak untuk hidup, hak untuk tidak diganggu, dan yang lebih parah adalah hak untuk beribadah dengan ikhlas," tegasnya. 

Ia meyakini, dengan aksi ini semakin meyakinkan bahwa kedepan kemerdekaan masyarakat Palestina semakin dekat. "Setiap tahun perkembangannya adalah menuju kepada kemenangan Palestina," pungkasnya.

Editor : Trisna Eka Adhitya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut