Mantab nih, 20 Inovasi Pelayanan Publik Pemkot Mojokerto Bersaing Jadi yang Terbaik
Kepada para juri yang terdiri dari Kabag Tata Laksana pada Biro Organisasi Provinsi Jawa Timur, Rachmad Wahyu Kurniawan; Direktur Jaringan Inovasi Pelayanan Publik (JIPP), Dr. Rohman Budijanto; Peneliti Mitra Pembangunan Jawa Timur Redhi Setiadi Tuwo berharap agar senantiasa memberikan arahan kepada inovator-inovator di Kota Mojokerto. Dimana inovasi ini selain dapat menjawab kebutuhan masyarakat melalui inovasi juga menjadi suatu kebanggaan bila mampu meraih penghargaan di kancah regional dan nasional.
“Kepada para juri kami mohon bantuan untuk diberikan arahan dan bantuan, sehingga melalui inovasi dapat menjawab kebutuhan masyarakat. Dan kita bangga kalau Kota Mojokerto bisa masuk tingkat Jawa Timur apalagi nanti kalau di tingkat pusat,” tambah Tuwo.
Dalam presentasi dan wawancara ini masing-masing inovator mendapatkan waktu 30 menit untuk menyampaikan video pendek, presentasi serta wawacanra dengan para juri.
Adapun inovasi yang lolos tahun ini adalah CANTING GULA MOJO dan PRAMESWARI dari Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DinkesP2KB), SITI PINTER dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), LAPAK TETANGGA dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil), SI MAPAN VIBE dari RSUD DR. Wahidin Sudiro Husodo, SIMBA dari Bagian Pengadaan Barang/Jasa dan Pembangunan.
Bahkan dari UPT Puskesmas juga ada yang mampu melahirkan dua inovasi seperti Puskesmas Mentikan yang bersaing dengan JAKA TINGTING dan E-PASOPATI. Serta GAS KOPLING dan TEBU LIK ITA dari Puskesmas Gedongan. Disamping itu juga ada JARIK LINTING dari Puskesmas Wates, PANGERAN ADIPATI dari Puskesmas Kedundung, PIJAR ASRI dari Puskesmas Blooto, dan AMBYAAR BRO dari Puskesmas Kranggan.
Editor : Trisna Eka Adhitya