Afrizal menambahkan, persoalan masa depan juga tidak dapat seta-merta hanya untuk alasan nasionalisme. Masa depan, dalam sudut pandang Afrizal Malna, adalah hal yang agaknya lebih dekat kepada universalitas atau bab kosmologi.
Dilansir dari sambutan pembukaannya, Prof. Purnawan Basundoro selaku Dekan FIB Unair mengungkapkan bahwa agenda orasi kebudayaan ini adalah kuliah umum yang digelar untuk menandai hari pertama kegiatan akademik di lingkungan FIB Unair.
Prof. Purnawan menyampaikan urgensi tema yang diusung pada kegiatan ini, khususnya bagi akademisi bidang ilmu sejarah, sastra, seni, dan budaya.
"Tema ini diharapkan bisa menjadi pintu masuk untuk sama-sama melihat masa depan dan pandemi dalam kacamata yang lebih luas. Tentu itu tidak hanya sebatas pada persoalan Pandemi Covid yang baru saja berlalu," kata Prof. Purnawan dalam sambutan pembukanya.
Editor : Trisna Eka Adhitya