MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Membaca sejarah Majapahit akan mengantar kita menemukan banyak tokoh dengan nama depan 'Gajah'. Mengapa kata ini populer sebagai nama orang di abad 15?
Apa sebenarnya makna nama Gajah yang digunakan masyarakat Nusantara saat itu? Termasuk arti nama Gajah yang disemat pada Mahapatih Majapahit.
Tokoh yang dikenal dengan nama Gajah cukup banyak. Selain Gajah Mada, ada nama Gajah Pagon, Gajah Biru, Gajah Lembana, Gajah Enggon.
Tak hanya sekadara nama, tokoh-tokoh tersebut juga dikenal membawai peran penting. Gajah Enggon misalnya. Nama Gajah Enggon muncul sebagai patih baru Majapahit pasca Gajah Mada pensiun.
Hal pertama yang perlu diingat adalah, kata Gajah bukanlah gelar kerajaan. Namun, ada kemungkinan bahwa kata ini merupakan julukan atau serupa nama panggilan.
Artinya, kata ini disematkan sebab si pemilik nama memiliki kualitas tertentu yang menyerupai gajah. Kualitas seperti apakah itu?
Ada kemungkinan kata gajah adalah julukan bagi orang dengan badan seperti gajah. Dempal dan likat.
Namun, ada sumber yang menyebut pula bahwa nama Gajah Mada sendiri merupakan nama asli. Artinya nama tersebut tidak didasarkan pada fisik sang patih.
Melansir Sri Wintala Ahmad dalam bukunya "Gajah Mada", untuk memaknai nama Gajah bisa ditelesuri dari mitologi Hindu. Sosok hewan “gajah” adalah figur yang penting.
Hewan gajah dikenal sebagai wahana dari Dewa Indra. Sebagian umat hindhu juga memberikan pemujaan khusus terhadap hewan gajah yang identik dengan wujud Dewa Ganesha.
Nama Gajah bisa saja ditafsirkan ke dalam dua sifat. Pertama, sebagai wahana raja atau pelaksana perintah-perintah raja. Kedua, sebagai orang yang seakan-akan mabuk apabila menghadapi berbagai rintangan yang menghambatnya.
Sebagai wahana raja, nama gajah ini dapat ditafsirkan sebagai orang yang mengemban tugas suci. Sebab sosok raja sendiri diterima sebagai titisan Wisnu.
Dengan arti yang sangat mendalam tersebut, tidak heran jika banyak orang tua di masa itu menyematkan nama gajah kepada anaknya. Harapan agar sang anak menjadi sosok yang perkasa dan ikut mengemban tugas besar bagi bumi pertiwi tentu merupakan doa baik bagi para pemilik nama gajah tersebut.
Editor : Trisna Eka Adhitya