get app
inews
Aa Read Next : Jejak Majapahit di Tuban, Goa Suci dan Watu Gajah

Misteri Nama Trowulan Ibu Kota Majapahit

Kamis, 22 Desember 2022 | 20:33 WIB
header img
Misteri nama Trowulan yang dikenal sebagai ibu kota Kerajaan Majapahit. (Foto: Perpusnas)

MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Nama Trowulan telah melekat pada berbagai topik mengenai kerajaan Majapahit. Apa arti nama Trowulan?

Sebenarnya apakah nama Trowulan adalah nama asli ibu kota Majapahit? Berikut ini penelusuran Tim iNews dari berbagai sumber mengenai misteri nama Trowulan ibu kota Majapahit. 

Dalam salah satu artikelnya, Nagarakretagama dan Trowulan, A.S. Wibowo menulis bahwa penelusuran nama Trowulan bisa dimulai dari catatan Wardenaar. Wardenaar adalah seorang Belanda yang pertama kali ditugaskan oleh Raffles untuk melakukan pengamatan di Trowulan. 

A.S. Wibowo berpendapat bahwa saat pengamatan Wardenaar di tahun 1815, kemungkinan masyarakat sekitar Mojokerto telah mengenal nama Trowulan. 

Meski demikian, tidak ada catatan atau kisah masyarakat yang merekam asal usul nama Trowulan dari catatan Wardenaar hingga Knebel pada 1907. Lalu sumber apa yang menyebut nama Trowulan?

Ada sebuah catatan Raffles yang menyebut nama Trowulan, (1817: 55) " ..... a village adjacent is Trawoelan, or Trang Wulan (the light of the moon); here we found the tomb of Putri Champa. . . . . . ." 

Dalam catatan tersebut, data Raffles merujuk nama Trowulan berpadanan dengan Trang Wulan atau Terang Bulan. 

Sejarawan Maclaine Pont, merujuk pada Serat Kanda  berpendapat bahwa nama Trowulan berasal dari nama Citra Wulan. Nama itu merujuk pada setra wulan (Pont, 1924: 63). 

Dalam Serat Dermagandul pupuh XX pun terdapat episode kisah Prabu Brawijaya terakhir yang berpesan agar kelak ia dimakamkan secara Islam di daerah Sastrawulan. 

Sementara itu, berkas yang lebih tua adalah Kitab Pararaton. Pada salah satu bagiannya menyebut peristiwa meninggalnya Prabu Jayanegara, raja kedua Majapahit. 

".. slra ta dhinarmeng kapopongan. bhiseka ring trenggapura • pratista ring antawulan"

Awalnya para ahli membaca antawulan sebagai nama rembulan. Baru kemudian Husein Djajadiningrat menerjemahkan dalam disertasinya pada 1913, pratistaring antawulan dengan '' gelegen te antawulan''atau ""didudukkan/diperkokoh/disemayamkan di Antawulan".

Sementara pada kitab Negarakretagama, lokasi persemayaman Jayanegara disebut dengan nama Antarasasi. 

Berdasarkan persamaan harfiah antara wulan-sasi-bulan inilah disimpulkan bahwa Trowulan yang dikenal hari ini adalah Antawulan atau Antarasasi yang disebut dalam naskah-naskah tersebut.

Editor : Trisna Eka Adhitya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut