Salah satu bukti keharmonisan masyarakat Majapahit dengan Islam adalah Makam Troloyo. Dulunya area ini merupakan perkampungan muslim yang diduga bahkan sudah ada sebelum Majapahit berdiri.
Semakin lama, banyak masyarakat Majapahit yang memeluk Islam. Pada akhirnya, ajakan memeluk Islam ini juga sampai kepada penguasa Majapahit, yaitu Prabu Brawijaya.
Dalam Babad Tanah Jawi diketahui bahwa Prabu Brawijaya menikah dengan seorang puteri dari Kyai Batong (alias Tan Go Hwat) atau Syekh Bentong. Syekh Bentong adalah seorang tokoh muslim dan saudagar yang bermukim di Gresik.
Pernikahan Prabu Brawijaya dengan Siu Ban Ci atau Sie Ban Ci ini melahirkan Raden Patah. Kelahiran Raden Patah inilah yang menjadi cikal bakal penyerangan Demak terhadap Majapahit.
Pernikahan Sang Prabu dengan putri keturunan China ini membuat Ratu Dwarawati sang permaisuri yang berasal dari Campa merasa cemburu. Prabu Brawijaya pun disebut memberikan selirnya kepada sanga putra sulung, yaitu Arya Damar yang tengah menjabat sebagai bupati Palembang.
Editor : Trisna Eka Adhitya