Saat dewasa Raden Patah enggan menerima jabatan pengganti sebagai pemimpin Palembang. Ia pindah ke Jawa Tengah dan membuka hutan Glagahwangi menjadi sebuah pesantren.
Wilayah yang dipimpin Raden Patah tidak hanya berkembang sebagai tempat pengajaran agama. Raden Patah juga mengembangkan wilayah ini dalam berbagai sektor khususnya perdagangan dan pertanian.
Melihat perkembangan Glagahwangi, Prabu Brawijaya disebut merasa resah dan berkehendak memanggil sang putra menghadap. Raden Patah pun datang ke Majapahit.
Pertemuan Ayah dan anak ini menghasilkan peresmian Glagahwangi sebagai bagian Majapahit. Jadilah Glagahwangi diresmikan dengan nama Demak dan pemimpinnya adalah Raden Patah.
Sampai di situ, ada perbedaan versi cerita. Menurut Babad Tanah Jawi dan Serat Kanda, Raden Patah memiliki niat untuk menyerang Majapahit.
Editor : Trisna Eka Adhitya