get app
inews
Aa Text
Read Next : Sebenarnya Bagaimana Nasib Trowulan Pasca Keruntuhan Majapahit?

Ini Alasan Demak Serang Majapahit

Selasa, 04 Oktober 2022 | 19:09 WIB
header img
Ilustrasi Raden Patah, penguasa Demak yang disebut menyerang Majapahit. (Foto: Wacana Nusantara)

MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Peran Demak tidak dapat ditepikan dari perbincangan mengenai keruntuhan Majapahit. Penyerangan Kesultanan Demak ke Majapahit disebut sebagai salah satu penyebab keruntuhan kerajaan yang didirikan Raden Wijaya ini.

Sepeninggal Prabu Hayam Wuruk dan Patih Gajah Mada, perlahan Majapahit berjalan memasuki masa redup. Pergantian kekuasaan di antara para keturunan Hayam Wuruk  menimbulkan perselisihan dingin di antara keluarga kerajaan. 

Meski demikian, hal tersebut pada akhirnya masih membuat Majapahit bertahan. Tepatnya hingga masa Prabu Brawijaya V

Di masa itu, pemerintahan yang sudah tidak sekuat dulu mengalami tekanan dari banyak sisi. Salah satunya adalah perubahan keyakinan masyarakat. 

Rakyat Majapahit awalnya adalah pemeluk Hindhu-Budha. Meski demikian, kerajaan yang berdiri pada abad 13 ini tidak menutup diri terhadap islam. 

Salah satu bukti keharmonisan masyarakat Majapahit dengan Islam adalah Makam Troloyo. Dulunya area ini merupakan  perkampungan muslim yang diduga bahkan sudah ada sebelum Majapahit  berdiri. 

Semakin lama, banyak masyarakat Majapahit yang memeluk Islam. Pada akhirnya, ajakan memeluk Islam ini juga sampai kepada penguasa Majapahit, yaitu Prabu Brawijaya. 

Dalam Babad Tanah Jawi diketahui bahwa Prabu Brawijaya menikah dengan seorang puteri dari Kyai Batong (alias Tan Go Hwat) atau Syekh Bentong. Syekh Bentong adalah seorang tokoh muslim dan saudagar yang bermukim di Gresik.

Pernikahan Prabu Brawijaya dengan Siu Ban Ci atau Sie Ban Ci ini melahirkan Raden Patah. Kelahiran Raden Patah inilah yang menjadi cikal bakal penyerangan Demak terhadap Majapahit.

Pernikahan Sang Prabu dengan putri keturunan China ini membuat Ratu Dwarawati sang permaisuri yang berasal dari Campa merasa cemburu. Prabu Brawijaya pun disebut memberikan selirnya kepada sanga putra sulung, yaitu Arya Damar yang tengah menjabat sebagai bupati Palembang.

Saat dewasa Raden Patah enggan menerima jabatan pengganti sebagai pemimpin Palembang. Ia pindah ke Jawa Tengah dan membuka hutan Glagahwangi menjadi sebuah pesantren.

Wilayah yang dipimpin Raden Patah tidak hanya berkembang sebagai tempat pengajaran agama. Raden Patah juga mengembangkan wilayah ini dalam berbagai sektor khususnya perdagangan dan pertanian. 

Melihat perkembangan Glagahwangi, Prabu Brawijaya disebut merasa resah dan berkehendak memanggil sang putra menghadap. Raden Patah pun datang ke Majapahit.

Pertemuan Ayah dan anak ini menghasilkan peresmian Glagahwangi sebagai bagian Majapahit. Jadilah Glagahwangi diresmikan dengan nama Demak dan pemimpinnya adalah Raden Patah.

Sampai di situ, ada perbedaan versi cerita. Menurut Babad Tanah Jawi dan Serat Kanda, Raden Patah memiliki niat untuk menyerang Majapahit. 

Tujuannya adalah agar Majapahit menjadi kerajaan islam.  Namun serangan ini dicegah oleh Sunan Ampel.  

Kemudian, sepeninggal Sunan Ampel, Raden Patah tetap menyerang Majapahit. Dalam serangan inilah disebut bahwa Majapahit berhasil ditaklukkan oleh Demak. 

Versi Babad Tanah Jawi itu didukung oleh Kronik Tiongkok. Dalam catatan itu disebutkan perang antara Jin Bun (nama kecil Raden Patah) melawan Kung-ta-bu-mi tahun 1478. Perang ini terjadi setelah kematian Bong Swi Hoo  (Sunan Ampel).

Meski demikian, Prof. Dr. N. J. Krom dalam buku “Javaansche Geschiedenis” dan Prof. Moh. Yamin dalam buku “Gajah Mada” menyebut bahwa Raden Patah tidak menyerang Majapahit pada masa Prabu Brawijaya V. Serangan ini rancu dengan peperangan antara Prabu Brawijaya V Prabu Girindrawardhana. 

N. J. Krom menyimpulkan perang antara Demak dan Majapahit itu terjadi pada masa pemerintahan Prabu Brawijaya VI.

Editor : Trisna Eka Adhitya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut