“Meski kami sudah membuat kemajuan yang pesat, virus (ternyata) masih bersama kita,” tuturnya.
Bourla menjalani terapi Covid-19 pertama menggunakan Paxlovid, obat antivirus produksi Pfizer. Presiden Joe Biden juga menggunakan obat yang sama saat terinfeksi.
Keduanya lalu kembali terpapar sebagai efek 'infeksi balik' penggunaan Paxlovid. Sementara itu vaksin booster terbaru yang diracik untuk melawan Covid-19 varian Omicron ternyata belum populer di kalangan masyarakat Amerika Serikat (AS).
Data yang dirilis Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS pada Kamis lalu mengungkap, hanya 1,5 persen dari orang yang memenuhi syarat melakukan vaksin 3 pekan sejak disahkan oleh badan pengawas obat dan makanan FDA. FDA mengesahkan vaksin booster bivalen tersebut meski belum pernah diuji pada manusia, melainkan pada tikus di laboratorium.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Pernah Sesumbar Vaksin Covid-nya Ampuh 100 Persen, Bos Pfizer Albert Bourla Terpapar Lagi ".
Editor : Trisna Eka Adhitya