“Saat di Padang saya dikasih onde-onde dan hari ini bisa melihat langsung. Dan ini adalah wajan paling besar yang pernah saya lihat. Onde-onde ini akan kami bawa untuk jadi oleh-oleh ke Kota Banjarmasin,”tutur Ibnu Sina yang berkunjung ke Kota Mojokerto bersama istri.
Ditambahkan pula oleh Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DiskopUKMperindag )Kota Mojokerto, Ani Wijaya bahwa saat ini Pemerintah Daerah gencar promosi produk UMKM kuliner saat kegiatan-kegiatan pameran di luar daerah.
"Kita selalu menyediakan onde-onde goreng gratis kita bagi-bagikan, apa yang kami lakukan ini terbukti memberikan kesan ke pengunjung termasuk di antaranya Wali Kota Banjarmasin sehingga saat datang ke Kota Mojokerto yang dicari adalah onde-onde," terangnya.
Ia menyebut cita rasa onde-onde Bo Liem ini memang berbeda dengan lainnya. Hal yang membedakan adalah tidak memakai bahan pengawet sehingga tidak tahan lama cuma tiga hari. "Rasanya empuk, kenyal gurih dan banyak variasi rasa," ujar Ani.
Ani menambahkan DiskopUKMperindag Kota Mojokerto akan berupaya mengembangkan UMKM kuliner terutama onde-onde untuk mengembangkan inovasi-inovasi. Terutama inovasi teknologi pangan meski onde-onde tanpa bahan pengawet namun bisa bertahan lebih lama.
"Ini PR kita bagaimana mengembangkan dan mencari inovasi teknologi pangan produksi onde-onde tanpa bahan pengawet namun bisa tahan lama kita akan teliti lebih jauh," pungkasnya.
Editor : Trisna Eka Adhitya