Satu Orang Pingsan Tertimpa Bangunan Pasca Gempa Kepulauan Mentawai

MENTAWAI, iNewsMojokerto.id - Seorang perempuan diketahui menjadi salah satu korban luka akibat gempa bumi yang melanda Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (11/9/2022). Korban bernama Darna, Warga Betaet, Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat mengalami kejatuhan bangunan saat gempa terjadi.
Saksi mata kejadian, Berman Sibuea mengatakan, korban tertimpa kayu bangunan rumah saat terjadi gempa susulan. Ia yang merupakan relawan yang mengantarkan bantuan Kemensos ke lokasi tersebut mengaku sempat panik saat gempa terjadi.
“Setelah kami keluar dan mengungsi ke bukit lalu gempa kedua terjadi saya termasuk pak camat dan desa ikut mengungsi. Pada gempa kedua ini ada korban tertimpa kayu bangunan rumah, korban itu bernama Darna warga Dusun Betaet Barat,” ucap Berman, Minggu (11/9/2022).
Saat korban ditemukan, kata Berman, korban tidak sadarkan diri dan kepala mengalami pendarahan. Ia kemudian mengevakuasi korban ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan.
“Dia (Darna) pingsan, kepalanya mengalami timpahan kayu sehingga mengeluarkan darah di kepala sehingga mendapat empat jahitan, dia pingsan di tempat, warga setempat bersama kami membawa korban ke Puskesmas terdekat kebetulan rumahnya dekat Puskesmas setelah dijahit langsung di gerobak kayu ke lokasi pengungsian,” terangnya.
Khawatir akan gempa susulan akhirnya perawatan dilakukan di luar ruangan puskesmas. Selain Darna, ia juga menemukan korban lain bernama Fitriana yang mengalami sesak napas pasca gempa.
“Sekarang masyarakat masih mengungsi, ada yang di kantor camat ada mengungsi ke bukit,” kata Berman.
Menurut informasi dari BMKG gempa ini terjadi dua kali, gempa pertama 6,1 pada pukul 06.10 WIB di Lintang 1.18 LS, Bujur 98.53 BT dan kedalam 10 kilometer. Sementara pada gempa kedua pada pukul 06.24 WIB dengan kekuatan 5,4, berlokasi di lintang 1.25 LS, bujur 98.49 BT dengan kedalaman 11 kilometer.
Editor : Trisna Eka Adhitya