Sementara Agus Munandar berpendapat dalam buku yang sama, Perang Paregreg dipicu oleh keberatan lama pihak WIrabhumi atas naiknya Wikramaardhana sebagai raja.
"Naik tahtanya Wikramawarddhana sebagai penguasa Majapahit ternyata tidak disukai oleh salah seorang putra Hayam Wuruk yang berasal dari selir, ialah Bhattara i Wirabhumi (Bhre Wirabhumi), ia telah menjadi penguasa di daerah Blambangan (ujung timur Jawa Timur). Gejala-gejala kemunduran Majapahit sebenarnya telah muncul sejak akhir abad ke-14 hingga awal abad ke-15, ketika terjadi pergantian kuasa antara Hayam Wuruk dan menantunya.," tulis Agus dalam uraiannya.
Perang Regreg dan Peran Minak Jinggo
Perang Regreg atau lebih akrab dikenal Paregreg adalah perang antara kedaton kulon Majapahit yang dipimpin Wikramawardhana, melawan kedaton wetan yang dipimpin Bhre Wirabhumi. Selama perang ini, rakyat Majapahit disibukkan dengan mendukung salah satu sisi keluarga kerajaan.
Kata 'regreg' mengacu pada peristiwa yang terjadi setahap demi setahap dalam tempo lambat. Selama tahun 1401 hingga puncak perang 1406, perselisihan ini terjadi terus-menerus.
Editor : Trisna Eka Adhitya