Menurutnya, gerakan pembagian bendera di bulan kemerdekaan akan menjadi bagian penting untuk membangun sinergitas bagi seluruh masyarakat. Hal itu bisa dirasakan, bagaimana animo masyarakat mengambil bendera merah putih begitu antusias. “Saya rasa gerakan untuk mengibarkan bendera selama Agustus diharapkan mendorong penguatan nasionalisme kita,” tuturnya.
Ibarat iman, kata Gubernur Khofifah, kadang bertambah dan kadang berkurang. Begitu juga dengan rasa cinta tanah air dan nasionalisme juga bisa berkurang dan bisa bertambah. "Kecintaan kita terhadap Indonesia bisa bertambah bisa berkurang. Kecintaan kita terhadap merah putih juga bisa bertambah dan berkurang. Namun, berbagai dinamika dan disrupsi memungkinkan ada penguatan untuk tetap mencintai Indonesia dalam membangun patriotisme dan heroisme begitu juga sebaliknya," ujar Khofifah.
“Hal itu bisa kita bangun dari apa yang kita punya dan apa yang kita lakukan. Sekecil apapun tapi itu bisa memberikan benih-benih kebaikan bagi kehidupan kemanusiaan di negeri ini, maka sinergi akan menjadikan bangsa kita menjadi kuat,” tambahnya.
Oleh karena itu bulan agustus momentum yang sangat strategis bagi masyarakat bagaimana membangun sebuah bangsa menjadi tempat berteduh, hidup dan membangun persaudaraan dan kesatuan di negeri ini. “Jadi harapan kita semua dengan hadirnya beberapa elemen strategis saat ini, terus menerus dapat membangun penguatan demi penguatan, sinergi dan kolaborasi,” imbuhnya.
Khofifah menambahkan, gerakan pembagian bendera merah putih merupakan itikad baik sebagai bentuk nasionalisme dan patriotisme bagi bangsa Indonesia. Khofifah mencontohkan peran dari masing-masing profesi. TNI/POLRI melakukan penguatan pertahanan dan pengamanan, para petani menyiapkan logistik agar pangan kita aman, para guru mendidik anak, tokoh agama melakukan pembinaan kepada umat dan media menyampaikan pesan-pesan kehidupan kebaikan dan perdamaian.
Editor : Trisna Eka Adhitya