MOJOKERTO, iNews.id - Penyakit paru-paru basah pada anak dikenal dengan nama Pneumonia. Persatuan dokter anak di Amerika bahkan menyebut paru-paru basah bisa menyerang bayi usia 2 bulan.
Paru-paru basah pada anak bisa dicegah dengan mengatur pola hidup dan konsumsi makanan. Ditambah dengan pemberian vaksin.
Lalu jika anak terkena paru-paru basah, hal apa yang sebaiknya dilakukan oleh orang tua? Berikut ini informasi penting yang dilansir dari laman Melbourne Hospital.
1. Setelah dokter mendiagnosis anak dengan pneumonia ringan, siapkan perawatan di rumah.
Anak akan membutuhkan banyak istirahat. Oleh karena itu, perhatikan kebersihan tempat tidur dan udara kamarnya.
2. Penting untuk memberi anak cairan sesering mungkin untuk mencegah dehidrasi.
Tawarkan sedikit air, dan berikan bayi ASI atau susu formula lebih sering. Kebanyakan anak kehilangan nafsu makan ketika mereka menderita pneumonia. Itu tidak masalah selama mereka minum cairan dengan kandungan nutrisi.
3. Ikuti petunjuk dokter untuk memberikan antibiotik, jika sudah diresepkan.
Perhatikan dosis dan biasanya dokter akan meresepkan antibiotik yang harus dihabiskan.
6. Pertimbangkan kenyamanan saat mereka tidur.
Bagi anak yang lebih besar, tidur dengan bersandar pada beberapa bantal mungkin lebih nyaman daripada berbaring sepenuhnya.
7. Beri Pereda Nyeri
Jika anak mengalami nyeri dada atau demam, merasa tidak enak badan, mereka mungkin memerlukan pereda nyeri, seperti parasetamol atau ibuprofen.
Ingat: Jangan berikan ibuprofen pada anak di bawah tiga bulan atau pada anak yang mengalami dehidrasi. Jangan pernah memberikan aspirin kepada anak-anak. Minta dokter meresepkan pereda nyeri khusus anak.
8. Jangan berikan obat batuk.
Minum obat batuk biass tidak membantu anak-anak dengan pneumonia.
9. Penting bagi orang tua: jangan biarkan siapa pun merokok di rumah atau di sekitar anak.
Tidak sedikit kasus anak dengan gangguan paru-paru basah memilikinya orang tua perokok. Jika ingin anak sembuh, sebaiknya jaga kualitas udara di dalam rumah dan ketika berada di dekat anak.
Temui dokter kembali jika:
- pernapasan anak menjadi lebih sulit, atau
- mereka mendengkur saat bernapas,
- mereka menjadi lebih mengantuk atau
- sulit dibangunkan mereka,
- mulai muntah dan tidak bisa minum banyak.
Editor : Trisna Eka Adhitya