Pelatihan yang berkelanjutan tidak hanya sekedar pelatihan kemudian tidak ada tindak lanjutnya. “Jadi ada 4P, yakni Pelatihan, Pendampingan, Permodalan Usaha, dan Pembentukan Koperasi. Ini yang disebut pelatihan berkelanjutan,” terangnya.
Artinya, oleh pemerintah kota Mojokerto setelah diberi pelatihan tidak kemudian terus dibiarkan. “Kalau dibiarkan, pasti ilmu yang didapat akan ngomong (bocor). Tapi kalau berkelanjutan, sampai ilmu itu menjadi bermanfaat buat panjenengan dan buat banyak orang. Itu Harapan kita. Jadi tidak mubazir dan tidak sia-sia apa yang sudah diberikan oleh pemerintah kota untuk masyarakatnya,” harapnya.
Hingga saat ini yang sudah dilatih dari 2 dinas, DiskopUKMPerindag dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) sebanyak 6000 lebih yang sudah menjadi sasaran pepelatihan. Memang ada juga yang hanya kepingin coba-coba, setelah dicoba mungkin kemudian lebih minat kepada bidang yang lain. "Makanya yang benar-benar berkelanjutan jumlahnya kurang lebih 48%, tidak sampai separuhnya. Harapan saya 60 orang yang hari ini sejak kemarin mengikuti pelatihan
khas Bali ini benar-benar bisa Istiqomah mengikuti pelatihan yang berkelanjutan,” katanya.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait