MOJOKERTO, iNews.id - Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari punya persiapan jitu menghadapi bonus demografi. Fenomena bisa terjadi karena populasi penduduk didominasi oleh usia produktif, dan diperkirakan akan terjadi pada dua atau tiga tahun ke depan.
Ning Ita, sapaannya, meminta semua stakeholder menyiapkan diri dalam menghadapinya. Permintaan ini disampaikan Ning Ita pada giat Sosialisasi dan Pengukuhan Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) yang digelar Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kota Mojokerto di Shaba Kridha Gedhong Hageng Rumah Rakyat jalan Hayam Wuruk, Rabu (15/6/2022).
Hadir dalam acara tersebut, Koordinator Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Provinsi Jawa Timur Umi Hidayati dan kepala sekolah serta pembina SSK. “Seluruh daerah, termasuk kota Mojokerto, diminta untuk mempersiapkan diri bagaimana menghadapi bonus demografi yang diperkirakan akan terjadi dua atau tiga tahun ke depan,” ujarnya.
Di kota Mojokerto usia produktif saat ini sudah mencapai angka 49% lebih. Artinya, sudah mendekati. Sebentar lagi sudah 50%. “Maka dari itu, pemerintah kota Mojokerto beserta seluruh stakeholder dan masyarakat harus memiliki persamaan persepsi bagaimana menyiapkan generasi penerus bangsa ini harus mampu bersaing dalam kondisi bonus demografi yang sebentar lagi akan terjadi,” tandasnya.
Usia produktif tanpa kompetensi dan keahlian yang tinggi, lanjutnya, akan menjadi beban negara. “Karena itulah tugas kita bersama untuk memiliki kesamaan persepsi mempersiapkan generasi penerus bangsa ini agar mampu memiliki daya saing dan kemandirian,” imbuhnya.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait