MOJOKERTO, iNews.id - Kota Mojokerto akan merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-104 tahun yang jatuh pada tanggal 20 Juni. Sejumlah persiapan terkait pelaksanaan HUT Kota Mojokerto pun terus disiapkan.
Salah satunya adalah souvenir atau cinderamata yang akan disiapkan untuk beberapa tamu penting yang hadir. Sovenir yang akan diberikan merupakan produk asli dari Kota Mojokerto yang kualitasnya tak diragukan.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengatakan, Pemkot Mojokerto telah menyiapkan klompen atau bakiak asli produk Kota Mojokerto yang akan dibagikan kepada para tamu sebagai souvenir.
"Kota Mojokerto sudah terkenal penghasil alas kaki dan jadi komoditas ekspor. Kenapa kita tidak coba alas kaki yang berbahan kayu? Ini menarik karena harga murah. Kalau murah bahan baku mudah didapat," cetusnya saat Saat hadir dalam kegiatan Peningkatan Keterampilan Pembuatan Alas Kaki Tahun 2022, Senin (30/5/2022).
Sejalan dengan semakin terkendalinya pandemi Covid-19, perayaan HUT Kota Mojokerto tentu ada harapan besar terkait pemulihan ekonomi khususnya bagi pelaku UMKM di Bumi Majapahit. Oleh karena itu, Ning Ita, sapaan lekat Ika Puspitasari memberikan semangat para peserta pelatihan yang diselenggarakan oleh Diskopukmperindag itu untuk meningkatkan kualitas produknya. "Siapkan ya? Kurang 20 hari lagi," ujarnya kepada para peserta.
Pada perayaan HUT Kota Mojokerto tahun 2019, Ning Ita kala itu memberikan sepasang sepatu dan sandal yang terbuat dari rajutan. Kala itu dia juga memberdayakan UMKM Kota Mojokerto dengan memesan sebanyak 800 item.
"Akhirnya pengrajin rajutan bekerja semua. Saya pingin hari jadi bisa untuk kelompen ini untuk promosi," tuturnya
Selain itu kepada puluhan peserta ini Ning Ita berpesan agar bisa terus konsisten dan Istiqomah. Karena bakiak memiliki mangsa pasar yang jelas.
"Ini harus Istiqomah. Nanti pelatihan ditingkatkan bagaimana cara hitung, pemasaran, produksinya kami siapkan dan juga pembentukan koperasinya. Karena saat ini kita sudah punya puluhan koperasi dengan sesuai bidang yang berbeda-beda," lanjut istri dari Supriyadi Karima Saiful ini.
Ning Ita menambahkan Kota Mojokerto prioritasnya ke depan adalah kota wisata yang berbasis sejarah dan budaya. Sebab, dahulunya merupakan pusat dari Kerajaan Majapahit.
"Apalagi di Kota Mojokerto kayu mudah didapat. Kayu mahoni banyak, saya kira tak kesulitan bahan baku. Ke depan itu bagaimana sandal kayu yang punya ciri khas Mojokerto. Kita masukkan sejarah Majapahit dalam kelompen ini," pungkasnya.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait