Temuan Kebun Ganja di Jombang, BNN Mojokerto Tekankan Kolaborasi Agar Tak Kembali Kecolongan

Aries
Polisi Pamerkan Ratusan Pohon Ganja hidup Hasil Sitaan di Rumah Kontrakan Jombang. Foto: iNewsMojokerto/Dok. Zainul Arifin

JOMBANG, iNewsMojokerto.id– Terbongkarnya kebun ganja dalam rumah kontrakan di Jl Pakubuwono, Desa Mojongapit, Kabupaten Jombang, menjadi tamparan keras sekaligus potret buram lemahnya sistem pengawasan wilayah.

Praktik budidaya lebih dari 100 pot tanaman ganja di tengah pemukiman padat penduduk itu menjadikan evaluasi agar kasus temuan serupa tak lagi terjadi.

Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Mojokerto, Agus Sutanto, secara tersirat mengakui adanya lubang besar dalam sistem keamanan hingga aktivitas ilegal berskala besar tersebut luput dari pantauan.

Meski wilayah itu berada di bawah pengawasan BNNK Mojokerto, meliputi Kota dan Kabupaten Mojokerto serta Jombang, nyatanya pelaku mampu leluasa bertani ganja di dalam sebuah rumah kontrakan tanpa terendus.

"Ini menjadi sinyal darurat bagi Aparat Penegak Hukum (APH). Kami mendesak penguatan sinergisitas agar hal semacam ini tidak terulang," ujar Agus Sutanto saat diwawancarai, Selasa (23/12/2025).

Munculnya kebun ganja di dalam rumah itu seolah meruntuhkan klaim keberhasilan edukasi dan sosialisasi yang selama ini digembar-gemborkan pihak BNN ke berbagai lini, mulai dari pemkab hingga pondok pesantren.

Fakta di lapangan menunjukkan bahwa narasi edukasi itu belum mampu membendung pola produksi narkotika yang kian berani merambah ke ruang privat masyarakat.

Agus juga menyinggung sikap abai lingkungan yang menjadi celah suburnya kejahatan narkotika. Ia menegaskan bahwa keruntuhan moral di tingkat akar rumput dan lemahnya pengawasan terhadap rumah kontrakan menjadi faktor utama mengapa bisnis narkotika golongan I ini bisa eksis di depan mata publik.

"Masyarakat tidak boleh abai. Kasus ini adalah bukti nyata bahwa pengawasan wilayah kita sangat rapuh. Tanggung jawab ini tidak bisa hanya dilempar ke pundak BNN, tetapi harus menjadi beban moral kolektif yang gagal dijalankan dengan baik selama ini," pungkasnya.

Editor : Zainul Arifin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network