Selain pameran lowongan kerja, acara tersebut juga menyediakan tes dan wawancara langsung di lokasi, serta layanan konseling karier untuk membantu pelamar dalam memperkuat kemampuan dan kesiapan menghadapi dunia kerja. Pemkab Jombang juga memperkenalkan platform digital guna mempermudah proses pendaftaran dan seleksi secara daring.
“Kami ingin proses perekrutan menjadi cepat, transparan, dan efisien. Melalui sistem digital, pelamar bisa memantau status lamaran tanpa harus menunggu lama,” imbuhnya.
Job Fair dan Career Expo 2025 ini turut diisi dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemkab Jombang dan sejumlah perguruan tinggi, termasuk Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, serta kerja sama antara lembaga pelatihan kerja (LPK) dan perusahaan.
Langkah tersebut menjadi bagian dari implementasi program nasional dan daerah terkait penguatan kerja sama pendidikan dan desa (KOPDES) yang menekankan keterhubungan dunia pendidikan dan dunia industri.
Kepala Disnaker Jombang, Isawan Nanang Risdiyanto menambahkan bahwa gelaran Job Fair kali ini terbesar sepanjang sejarah pelaksanaannya, dengan jumlah lowongan mencapai hampir 2.900 posisi. “Kami berharap dapat mengurangi angka pengangguran terbuka di Jombang,” imbuhnya.
Editor : Zainul Arifin
Artikel Terkait
