MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id – Masalah sampah yang terus menumpuk hingga mencapai 68 juta ton per tahun masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi Indonesia. Untuk menjawab persoalan itu, Komisi XII DPR RI bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melakukan pendampingan langsung kepada masyarakat melalui program bimbingan teknis (bimtek) pengelolaan dan pengurangan sampah di Mojokerto.
Anggota Komisi XII DPR RI, Hj Meitri Citra Wardani SH, mengatakan kegiatan ini bukan sekadar sosialisasi, tetapi bentuk nyata pendampingan agar masyarakat mampu mengelola sampah secara mandiri.
“Berdasarkan data KLHK 2024, Indonesia menghasilkan 68 juta ton sampah per tahun. Sampah plastik masih menjadi ancaman. Adanya kegiatan ini untuk memberikan pendampingan intensif untuk masyarakat,” ujarnya.
Meitri menegaskan, pengelolaan sampah membutuhkan pendekatan menyeluruh mulai dari regulasi hingga perubahan perilaku masyarakat. “Kita sepakat, dengan adanya bimtek ini kita kembali tersadar dan bangun bagaimana sampah ini sangat berbahaya,” katanya.
Politisi PKS dari dapil Jawa Timur VIII ini menjelaskan, Komisi XII memiliki strategi berbasis empat pilar utama dalam penanganan sampah nasional. Pertama, memperkuat regulasi melalui revisi peraturan dan harmonisasi kebijakan agar mendorong ekonomi sirkular.
Kedua, fungsi anggaran, memastikan APBN digunakan untuk membangun infrastruktur seperti TPS3R, IPAL, dan Bank Sampah. Ketiga, fungsi pengawasan, memastikan kebijakan KLHK berjalan efektif di lapangan. Dan keempat, advokasi masyarakat, dengan edukasi langsung untuk mengubah perilaku konsumtif menjadi gaya hidup minim sampah.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait
