Gus Masruh sapaan akrabnya juga menyampaikan ucapan innalilahi wa Inna ilaihi raji'un atas musibah ambruknya bangunan Musala Ponpes Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo.
Pengasuh Pesantren At-Tahdzib Ngoro, Jombang KH Ahmad Masruh. Foto: iNewsMojokerto/Zainul Arifin
Menurut Gus Masruh, semua sudah menjadi catatan takdir dari Allah SWT. Ia memastikan bahwa kiai yang mengasuh pondok tersebut juga tidak menginginkan kejadian seperti itu.
Sebetulnya, Gus Masruh menyebut, semua sudah berhati-hati dalam membangun, mendidik dan dalam apa saja, akan tetapi semua itu kalah dengan takdir Allah. Menurutnya, para santri yang wafat saat beribadah dan menuntut ilmu insya Allah berpulang dalam keadaan syahid.
"Karena mereka dalam menempuh ilmu, terlebih seorang santri mereka menempuh ilmu agama pasti amal ibadahnya diterima oleh Allah dan semua dosa dosanya diampuni oleh Allah SWT, dan semoga keluarga diberi kekuatan menghadapi ujian ini," katanya.
Gedung tiga lantai yang juga difungsikan sebagai musala di asrama putra Ponpes Al Khoziny ambruk pada Senin (29/9/2025) sore ketika ratusan santri sedang melaksanakan salat Ashar berjemaah.
Editor : Zainul Arifin
Artikel Terkait
