Peristiwa dugaan perampokan dialami oleh nenek Sumarlini jelang magrib, saat bersiap hendak salat. Korban yang mengambil wudhu tiba-tiba dibekap dari belakang dan dianiaya hingga mengalami luka di mulut serta tangan kiri. Tak hanya itu, korban juga diancam akan dibunuh berteriak.
Pramuhaji (52), anak bungsu Sumarlini menceritakan peristiwa itu terjadi saat ibunya di rumah sendirian. Korban yang pergi wudhu di bagian belakang rumah karena akan salat maghrib tiba-tiba disergap oleh pria yang masuk rumah melalui pintu depan. Korban kemudian dibekap dari belakang.
"Pas mau salat, wudhu, terus dibekap dan dibungkam dari belakang sambil diancam akan dibunuh apabila berteriak," ujarnya kepada iNewsMojokerto.id saat ditemui di rumah korban, Jumat (11/7/2025), malam.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
