MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Tiga orang pemuda Mojokerto yang naik motor bonceng tiga harus berurusan dengan aparat kepolisian. Bukan karena pelanggaran lalu lintas, tapi mereka kedapatan membawa narkotika sabu sabu.
Berdasarkan data yang didapat, dua orang pemuda merupakan warga Kelurahan Meri, Kota Mojokerto. Sementara satu orang lainnya warga Desa Panggih, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.
"Barang bukti yang diamankan antara lain, 1 paket klip berisi narkotika jenis sabu, 2 klip plastik kosong, 1 alat isap, tas, 4 unit ponsel dan 1 unit sepeda motor," kata Kasatsamapta Polres Mojokerto, Iptu Yunus Fahrizal, Senin (7/7/2025).
Dia mengatakan, tertangkap oleh anggota Polres Mojokerto saat patroli penyekatan pengesahan warga baru perguruan silat PSHT di Jalan Raya Desa Suwideng, Kecamatan Trowulan para Jumat (4/7/2025).
Saat itu, Satuan Samapta Polres Mojokerto dibantu Polsek Trowulan dan Pamter PSHT memantau beberapa titik penyekatan saat pengesahan anggota baru warga PSHT di perbatasan antara Kabupaten Jombang dan Kabupaten Mojokerto.
Saat sedang berpatroli, tiba-tiba ada tiga pemuda naik motor bonceng dengan gelagat mencurigakan dan gugup. Ternyata, mereka bukan bagian dari perguruan silat.
Hingga akhirnya polisi melakukan penggeledahan dan ditemukan satu klip sabu, dua klip plastik kosong, dan alat isap sabu yang disimpan di dalam tas yang dibawa salah salah satu pemuda itu. Polisi menduga mereka akan melakukan pesta sabu-sabu.
"Kita ditanya oleh petugas, pelaku mengakui bahwa sabu-sabu tersebut adalah miliknya. Lalu ketiganya dibawa ke Satresnarkoba Mapolres Mojokerto untuk proses lebih lanjut," ujarnya.
Kasus tersebut kini masih didalami oleh kepolisian setempat, untuk mengungkap jaringan lainnya dan asal-usul barang haram tersebut.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
