Bincang Santai Festival Pesantren Tebuireng 2025, Ahmad Dani Soroti Ketimpangan Akses Pendidikan

Zainul Arifin
Bincang Santai Festival Pesantren Tebuireng 2025, Ahmad Dani Soroti Ketimpangan Akses Pendidikan Bincang Santai Festival Pesantren Tebuireng 2025, Ahmad Dani Soroti Ketimpangan Akses Pendidikan. Foto InewsMojokerto/Zainul Arifin

“Kita punya talenta hebat. Kalau diberi akses pelatihan, pendanaan, dan pasar yang memadai, industri kreatif bisa jadi mesin utama ekonomi kita,” kata politisi Partai Gerindra ini.

Ketua Dewan Masyayikh Tebuireng KH Mustain Syafi’i menambahkan, kekuatan budaya tak boleh diabaikan dalam perjalanan Indonesia menjadi negara besar. Baginya, budaya bukan sekadar warisan, tapi juga harus menjadi ekspresi kreatif yang relevan dengan zaman.

“Budaya harus tampil dalam bentuk baru yang digemari generasi sekarang bisa lewat film, musik digital, bahkan game,” katanya.

Kiai Tain, sapaan akrabnya menegaskan pentingnya sinergi antara pendidikan, budaya, dan ekonomi kreatif. Ia menilai, kegiatan seperti bincang inspiratif ini menjadi ruang penting untuk menanamkan visi besar kepada generasi muda.

“Membangun Indonesia tak cukup hanya dengan beton dan jalan tol. Harus juga membangun karakter, kreativitas, dan keberagaman. Dan pesantren bisa jadi bagian penting dari proses itu,” ujar Kiai pakar tafsir ini.

Dialog forum bincang santai yang penuh inspirasi di pesantren Tebuireng Jombang ini mengangkat tema besar masa depan Indonesia menuju satu abad kemerdekaan. Acara berlangsung hangat dengan dihadiri para kiai, nyai serta santri-santriwati.

Editor : Arif Ardliyanto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update