JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto mengungkapkan potensi kopo Indonesia yang semakin dikenal dunia. Airlangga menyebutkan, dalam 10 tahun terakhir produksi kopi Indonesia tumbuh sebesar 210 persen.
"Komoditas kopi Indonesia berkontribusi untuk PDB Indonesia sebesar 16,15 persen. Kopi merupakan komoditas perkebunan Indonesia yang mempunyai peran penting di pasar ekspor, menduduki posisi ketiga setelah sawit dan karet," ujar Menko Airlangg saat membuka Indonesia Premium Coffee Expo & Forum di Kantornya, Jumat (11/3/2022).
Dengan pertumbuhan yang pesat itu, membuat Indonesia menjadi penghasil kopi terbesar ke 4 di dunia setelah Brazil, Vietnam, dan Kolombia.
Melalui acara Indonesia Premium Coffee Expo & Forum tersebut, pemerintah berharap dapat memajukan industri kopi yang ada di tanah air.
"Tentu melalui forum kali ini kami berharap kontribusi kopi dapat mendorong berbagai kopi, beberapa kopi juga sudah melantai di bursa, dan kita harap bisa lebih banyak lagi," kata Menko Airlangga.
Airlangga juga menyebutkan, dampak tingginya permintaan kopi Indonesia berdampak pada sekitar 7 juta keluarga yang menggantungkan hidupnya dari industri kopi, mulai dari petani, hingga pekerja di perkebunan kopi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sebagai informasi kegiatan Indonesia Premium Coffee Expo & Forum 2022 yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bertujuan untuk mengemukakan komoditas kopi dalam kontribusinya bagi pemulihan ekonomi nasional dari dampak pandemic Covid-19. Pasalnya, Indonesia memiliki keuntungan lebih secara geografis untuk mengembangkan industri kopi.
Kegiatan tersebut juga dirancang untuk menjadi perluasan informasi peta komoditas Kopi Indonesia, dengan varietas unik kawasan tropis yang tak dimiliki negara lain, sebagai stimulator pertumbuhan ekonomi dalam upaya penguatan ekonomi masyarakat.
Indonesia Premium Coffee Expo & Forum 2022 juga diharapkan dapat menjadi medium informasi dan komunikasi antara Pemerintah, dunia usaha dengan masyarakat, sebagai sarana penyebarluasan potensi peluang kerjasama yang saling menguntungkan. Sekaligus promosi dan menumbuhkan jaringan distribusi dan kesempatan waralaba merek untuk calon investor dan diversifikasi di pasar saat ini.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait