Hal-hal tak terduga itu kata Dayat seringkali ditemukan selama berbisnis barang bekas. Kadang dapat mesin jahit, piano dan barang-barang bernilai tinggi lainnya. Karena itu dia sangat enjoi dengan usahanya saat ini. Apalagi, hasilnya juga sudah bisa dinikmati.
Dayat bersyukur atas capaiannya tersebut. Bagaimana tidak, buah dari bisnis kertas ini dayat berhasil membeli rumah, dan sebidang tanah. Sementara putri sulungnya juga bisa masuk ke perguruan tinggi negeri.
UMi Selamatkan Usaha
Dayat menceritakan, dia jatuh bangun merintis usaha kertas bekas tersebut. Bahkan, dia juga pernah tertipu rekan bisnis hingga modal usaha habis.
Musibah itu nyaris membuat usahanya gulung tikar. Sebab, tidak ada lagi uang untuk membeli kertas bekas ke beberapa pelanggan. Praktis, kiriman ke pabrik pun berhenti.
Di tengah situasi sulit itulah Dayat mendapat suntikan modal Rp10 juta dari pembiayaan ultra mikro (UMi) Pegadaian. Berbekal surat BPKB motor, Dayat mengajukan pinjaman dengan jangka waktu pengembalian dua tahun.
"Saya nekat waktu itu. Sebab, kalau tidak, saya benar-benar gulung tikar. Alhamdulillah prosesnya mudah dan cepat," katanya.
Dikutip dari laman resmi Pegadaian, untuk bisa mendapatkan pinjaman ultra mikro Pegadaian, nasabah tinggal mendatangi outlet Pegadaian terdekat dan mengajukan permohonan. Setelah itu, petugas akan melakukan analisis kelayakan kredit dengan mendatangi tempat usaha calon nasabah.
Setelah dinyatakan layak, tiga hari setelahnya kredit bisa dicairkan, baik tunai maupun nontunai. Saat itu, nasabah akan menandatangani surat perjanjian serta melengkapi berkas persyaratan.
"Waktu itu saya hanya diminta foto, KTP, KK serta foto tempat usaha dan tempat tinggal," ujarnya.
Ikhtiar Dayat untuk kembali bangkit dengan modal Rp10 juta akhirnya berbuah manis. Pelanggan lama yang sempat pergi kembali datang mengirimkan kertas bekas. Tak hanya itu, dia juga mendapatkan beberapa pelanggan baru dengan volume pengiriman lebih besar.
Akhirnya, kiriman kertas ke pabrik kembali jalan. Bahkan, kali ini lebih besar. Karena itu, setahun berselang, dia kembali mengajukan kredit dengan jumlah lebih besar, Rp20 juta. Suntikan dana itulah yang membuat usaha kertas bekas Dayat bertahan hingga sekarang.
Deputy Bisnis Pegadaian Area Surabaya 2 Marthinus Siampa, mengatakan, sebagai anggota holding ultra mikro, pegadaian terus berkomitmen membantu pembiayaan UMKM. Harapannya, UMKM terus berkembang dan bisa membantu meningkatkan ekonomi bangsa.
Sosiali atas program pembiayaan UMKM kata Marthinus terus di lakukan, salah satunya lewat kegiatan bazar UMKM. "Masyarakat yang membutuhkan informasi tentang produk-produk pegadaian silakan datang," katanya.
Diketahui, penyaluran pinjaman usaha ultra mikro di Pegadaian terus mengalami pertumbuhan positif. Hingga September 2023, jumlah penyaluran pinjaman mencapai Rp465 miliar. Jumlah tersebut naik 26 persen year on year (YoY) dari periode yang sama tahun lalu yakni Rp345 miliar.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait