MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Rasa sakit dan terganggunya mobilitas menjadi masalah serius yang dialami Siti Lailu Afidah (43) seorang ibu rumah tangga asal Desa Karangasem, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto. Ini akibat sakit kaki gajah yang selama ini dideritanya.
"Penyakit saya ini muncul sejak saya selesai melahirkan anak yang kedua. Awalnya hanya sumbatan kecil tapi lambat laun semakin membesar awal pemeriksaan beratnya satu kaki 21 kilogram. Sampai dengan hari ini sudah sekitar 9 tahun," terangnya lewat pesan singkat.
Menurut dia kondisi ekonomi pihaknya tidak memunginkan untuk berobat. Karena suami hanya bekerja sebagai sorang kuli bangunan.
"Baru sejak pertengahan tahun 2023 kondisi saya sudah sangat tidak baik sehingga terpaksa harus berobat. Dan harus berobat ke Surabaya," tuturnya.
Rumah sakit yang jadi rujukan adalah RSUD DR. Soetomo. "Hampir satu tahun ini sudah bolak balik ke Surabaya lewat bantuan dari berbagai pihak. Namun sudah dua bulan ini pengobatan berhenti karena belum ada donatur yang membantu," terang ibu dua anak ini.
Penyakit kaki gajah yang dialami Lailu, warga Desa Karangasem, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto. (Foto: istimewa)
Lailu menjelaskan hasil pemeriksaan bahwa dia terkena kaki gajah dan harus diambil tindakan dalam bentuk operasi. "Dalam proses operasi ini kami harus menyelesaikan pemeriksaan di 7 poli mulai dari poli bedah plastik sampai selesai," lanjutnya.
Namun jelas Lailu proses ini tidak bisa cepat, karena maksimal hanya boleh dua poli sehari. "Bahkan untuk memastikan apakah ada cacing di kaki kami sudah laboratorium tiga kali dan laboratoriumnya harus malam hari diatas jam 12 malam," tegas dia.
Di sini lah Lailu mengaku mengalami kendala. "Saya sering tidak berangkat sesuai jadwal yang sudah diberikan rumah sakit. Karena persoalan belum ada yang membantu. Kondisi kami saat ini hanya di rumah menunggu ada yang membantu untuk berangkat ke RS Soetomo," imbuhnya.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait