MOJOKERTO, iNews.id - Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyadari anak muda memiliki kekuatan dan potensi dalam menghadapi dunia digital seperti sekarang. Kekuatan dan potensi ini diyakini telah dimiliki oleh anak-anak usia SMA/SMK yang terbiasa menggunakan dunia digital.
Sebab itu, melibatkan siswa memberikan sumbangsihnya dalam pembangunan Kota juga masuk dalam prioritas pembangunan SDM di Kota Mojokerto. Cara yang dilakukan oleh Ning Ita, sapaan akrab Ika Puspitasari adalah dengan meminta para siswa membantu memviralkan potensi positif yang ada di Bhumi Mojopahit area perkotaan ini.
"Saya sangat apresiatif kalau hari ini ada anak yang begitu aware dengan dunia tekhnologi dan inovasi. Kita ajak untuk mengikuti challenge dengan program yang berhubungan dengan pemerintahan. Karena pada hakikatnya kami dari Pemda ini memiliki banyak program yang membutuhkan talent di bidang tekhnologi dan informasi," ujar Ning Ita saat memberikan sambutan di acara Penyerahan Piagam bagi Juara LKS (Lomba Kompetensi Siswa) SMK di Rumah Rakyat, Kota Mojokerto, Rabu (23/2/2022).
Menurut dia sebenarnya banyak anak didik di SMK ini yang memiliki kompetensi tersebut. Dan ini sangat memungkinkan untuk disinergikan dengan program Pemkot Mojokerto .
"Saya punya punya grup yang ngurusi khusus sosial media dan kehumasan ini sebenarnya. Bibit dari SMK yang memiliki tingkat kepekaan terhadap sosial media cukup tinggi bisa dipadukan tim kami. Sehingga bisa bantu dalam hal publikasi terkait potensi daerah," tegasnya.
Ning Ita menjelaskan jika Kota Mojokerto yang merupakan kota perdagangan dan masih membutuhkan publikasi yang besar dalam hal perdagangan dan ekonominya.
"Maka potensi apa ini harus perlu dipublikasikan. Semakin banyak yang membantu kami dalam hal publikasi potensi daerah maka ini akan sangat bantu pemulihan ekonomi," lanjut istri dari Supriadi Karima Saiful ini.
Secara tegas Ning Ita kemudian meminta agar para generasi Millenial yang ada di Kota Mojokerto ikut dalam hal mempublikasikan.
"Ada potensi apa di Kota Mojokerto ayo kita viralkan. Ada sekolah Soekarno ini layak untuk dipublikasikan terus menerus," ulasnya.
Ning Ita berharap agar potensi ini bisa dibuat untuk membuat video pendek. Dan kemudian diupload lewat Tiktok, Instagram atau You Tube.
"Sehingga membuat masyarakat penasaran dan datang ke Kota Mojokerto. Kalau datang saya yakin tak hanya datang. Pasti mampir makan, minum dan berbelanja. Kedatangan ini lah yang kami butuhkan dalam rangka pemulihan ekonomi," imbuh dia.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait