"Kalau di lingkungan rumah tidak kuat, takutnya kan dia jadi salah pergaulan, nah kalau dirumah itu dia sudah bagus, nilai-nilai yang dia dapatkan dari keluarga sudah bagus, itu akan menjadi bekal dia ketika dia nanti berinteraksi di luar lingkungannya," katanya.
Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Proyek Kemanusiaan Untag Surabaya yang telah berlangsung sekitar 3 bulan ini. Sebanyak 75 wali santri yang mengikuti kegiatan ini sangat antusias dan mendapatkan pengetahuan baru bagaimana bertanggung jawab terhadap pembentukan ahlaq anak.
Wali Santri tampak antusias mengikuti kegiatan Proyek Kemanusiaan dari Untag Surabaya. (Foto: istimewa)
"Selama ini dari sesi sharing kemarin mereka mulai terbuka. Ternyata mereka baru tahu ternyata ngajak ngobrol itu menjadi satu hal yang penting di dalam proses berinteraksi dengan anak," pungkasnya.
Ia pun berharap melalui kegiatan ini, dapat membentuk akidah serta akhlak anak di tengah gempuran dunia malam yang ada di sekitaran eks lokalisasi Dolly. Selain itu, bagi para orang tua, memiliki kesadaran bahwa tanggung jawab mendidik anak dilakukan sepanjang hayat.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait