Dia mengaku ada keterlambatan keberangkatan beberapa kloter di sejumlah embarkasi yang disebabkan penyesuaian jadwal penerbangan. Kondisi ini yang dialami embarkasi Makassar.
Adapun bentuk corrective actions yang tengah Garuda Indonesia jalankan di antaranya melalui prosedur inspeksi berlapis terhadap kesiapan armada, peningkatan fungsi pengawasan yang turut dikolaborasikan bersama stakeholders terkait untuk memastikan program aircraft readiness berjalan optimal.
Lalu, penyediaan armada cadangan pada berbagai embarkasi guna menjaga kelancaran arus keberangkatan calon jemaah haji sesuai dengan waktu keberangkatan yang ditentukan, serta program service recovery yang diberlakukan bagi seluruh penumpang calon jemaah haji.
“Kami akan terus memantau secara berkala kelancaran operasional penerbangan haji, sekiranya memerlukan langkah mitigasi lanjutan yang diperlukan guna meminimalisir potensi keterlambatan lanjutan pada penerbangan haji yang kami layani,” ucap dia.
“Hal ini yang turut kami optimalkan melalui sinergi bersama otoritas penerbangan terkait khususnya dalam menjaga level of safety and service yang merupakan prioritas utama kami pada seluruh penerbangan agar berjalan optimal,” kata Irfan.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait