Pengemudi Livina, Rudy Andrianto, menjelaskan bahwa pada saat kejadian, lalu lintas tergolong sepi, dan mereka berada di jalur tengah dengan kecepatan sekitar 60 hingga 70 kilometer per jam.
"Saya tersadar ketika dibangunkan oleh pengemudi lain. Pada saat itu yang saya pikirkan adalah istri dan anak saya. Alhamdulillah anak saya kondisi sadar. Namun istri saya sedang diobservasi karena menderita sakit di leher dan punggung," ungkap Rudy.
Rudy menegaskan bahwa meskipun terluka, ia tidak pingsan, tetapi tidak dapat mengingat detail kecelakaan tersebut. Ia juga mengungkapkan tuntutan pertanggungjawaban kepada pengemudi Porsche, terutama karena istrinya masih dalam perawatan di rumah sakit dan mobilnya mengalami kerusakan parah.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait