Pada dini hari pukul 01.30 WIB hujan semakin deras dan terjadi gerakan tanah yang mengakibatkan 11 rumah warga yang dihuni 12 KK (Kepala Keluarga) mengalami kerusakan dengan kriteria rusak berat. Selain itu, 34 jiwa yang terdampak mengungsi ke rumah tetangga dan saudaranya.
"Tindakan utama adalah bagaimana menyelamatkan korban jangan sampai terjadi korban seperti tahun sebelumnya," katanya.
Sugiat menegaskan bahwa sejak awal dirinya sudah menyampaikan agar diantisipasi, memonitor terus agar jangan sampai ada yang mendadak. Kejadian bencana tanah gerak itu, ditegaskan Sugiat akan dievaluasi.
"Ke depan kita evaluasi, kalau memang tidak boleh ditempati lagi karena tanahnya berbahaya, ya kita akan carikan solusi direlokasi dan ini kita kerja samakan dan BPBD provinsi sudah tau," tandasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait