JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Tanah gerak di Dusun Jumok, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Jombang pada Kamis (7/3/2024) dini hari telah merusak 11 rumah warga setempat. Selain itu 35 orang mengungsi.
Penjabat Bupati Jombang, Sugiat mengungkapkan, pihaknya telah menyampaikan kejadian itu kepada BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) untuk bersama-sama menyelesaikannya.
"Saya sudah sampaikan juga ke BNPB juga, saya minta bantuan untuk ini bisa kita tuntaskan, kita selesaikan," ungkat Sugiat kepada wartawan, Jumat (8/3/2024).
Sugiat menjelaskan, tanah gerak di lokasi itu sudah diprediksi sejak 2022 lalu, dan bencana kali ini, disebut Sugiat, kondisinya cukup parah. Belasan unit rumah warga setempat dilaporkan rusak berat.
"Karena intensitas hujan tinggi sehingga warga kita evakuasi sementara, ada yang di tempat saudara ada yang kita tampung di penampungan yang sudah kita siapkan, yakni di posko gabungan," katanya.
"Warga kita evakuasi, jangan sampai karena harta bendanya masih bertahan di sana," lanjutnya.
Keterangan BPBD Jombang menyebut, pergerakan tanah di Dusun Jumok Desa Sambirejo Kecamatan Wonosalam diduga akibat hujan deras. Sebelum kejadian, terjadi hujan deras yang mengakibatkan pelebaran retakan tanah.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait