Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Terus Lestari di Kota Mojokerto

Trisna Eka Adhitya
Gema Maulid Nabi Muhammad SAW di Kota Mojokerto berlangsung meriah dengan adanya 5000 layah dari masyarakat Kota Mojokerto. (Foto: istimewa)

Nah, berjalannya waktu ini Agama Islam ini kemudian berkembang. Hingga akhirnya sampai di tanah Jawa.

"Islam masuk ketemu sama orang Jawa yang Bhineka Tunggal Ika," bebernya.

Saat itu kemudian terjadilah beberapa akulturasi budaya. Seperti yang awet saat ini salah satu contohnya dalam memperingati Maulid Nabi dengan membawa layah atau nampan berisi makanan.

"Makanya kalau makanan tak habis dinamakan berkat. Asal usul dari kata Barokah," imbuhnya.

Gus Muwafiq pun mengapresiasi tradisi makan bersama orang Jawa ini. Karena dengan demikian bisa terhindar dari perpecahan serta tak mudah diadu domba.

"Karena makan tak makan penting kumpul," imbuhnya.

Editor : Trisna Eka Adhitya

Sebelumnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network