Dilansir dari laman unair.ac.id, metode twist Terapi Sujok baru dikenal di Indonesia pada 2019. Sementara itu, Korea Selatan mulai mempopulerkan Sujok pada 1987.
Terapi twist Sujok memanfaatkan sistem energi spiral yang ada dalam tubuh manusia.
Menurut SJT Heriza Budiman AMd Akup SHut MM., seorang ahli terapi Sujok dari organisasi Sujok Indonesia, tubuh manusia adalah bagian dari perluasan alam semesta yang dipenuhi oleh energi spiral.
Terapi twist berbeda dengan akupuntur (meridian) yang menggunakan energi linear dan energi cakra. Terapi twist merupakan gabungan keduanya.
Terapi twist Sujok menstimulasi melalui putaran atau pelintiran pada area tangan dan kaki yang disesuaikan berdasarkan sistem korespondensi.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait