Bisnis yang dijalankan oleh peserta ToT entrepreneurship didominasi oleh bisnis kuliner berupa produk camilan yang memanfaatkan hasil pertanian di wilayah Jolotundo, Mojokerto. Selain produk kuliner, terdapat pula produk kriya kayu berupa produksi gitar custom dan kontruksi atap.
Program ToT Entrepreneurship terdiri dari sesi fasilitasi SDM untuk memahami dan melakukan refleksi diri terhadap konsep sustainable entrepreneurship dan roadmap program. Kemudian sesi fasilitasi SDM untuk menggali potensi dan permasalahan yang berpeluang bisnis.
Selain itu, sesi fasilitasi SDM untuk menghasilkan ide, model bisnis, dan prototype, sesi fasilitasi SDM untuk melakukan validasi dan memperbaiki model bisnis serta prototype. Lalu sesi fasilitasi SDM untuk melakukan validasi pasar dan memperkuat entitas bisnisnya.
Lebih lanjut, Laurensia Maureen Nuradhi yang menjadi desainer program ToT Entrepreneurship Pondok Alam berharap bahwa pelatihan ini mampu melahirkan entrepreneur tangguh dan unggul dari santri Pondok Alam dan masyarakat sekitar Pondok Alam. Pelaksanaan pelatihan Entrepreneurship Pondok Alam dibantu oleh drh. Almaedawati Erina, M.Si. dan Fransisca Romana Titis Suniati, S.TP., M.Sc..
"Dengan lahirnya para entrepreneur tersebut maka kemandirian ekonomi Pondok Alam sebagai komunitas yang menaungi para santri akan terjadi, sekaligus sebagai upaya peningkatan kapasitas ekonomi para santri," pungkasnya.
Sedangkan keterlibatan masyarakat di sekitar Pondok Alam dalam ToT Entrepreneurship ini diharapkan juga sebagai momentum untuk peningkatan kapasitas ekonomi masyarakat yang diharapkan akan terus diperluas jangkaunnya dengan menularkan hasil ToT tersebut ke anggota masyarakat lainnya. Selain itu, pelatihan ini juga menekankan pada aspek keberlanjutan bisnis dan nilai sosiopreneur.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait