Meskipun banyak melakukan ungkap Suharsi mengakui peredaran gelap narkotika di Bhumi Majapahit Perkotaan masih tetap tinggi. "Untuk peredaran di Kota Mojokerto kami tidak bisa menurunkan. Tapi paling tidak kami sangat berupaya sekeras mungkin," bebernya.
Hal itu kata Suharsi kembali bisa dilihat dari hunian di Lapas Kota Mojokerto. Dimana penghuninya mayoritas atau hampir 80 persen adalah kasus narkotika yang tak ada habisnya.
"Artinya PR dari wali kota untuk pemberantasan narkotika tak pernah usai. Tapi kalau seandainya tak didukung Pemkot kami tak bisa berbuat banyak," imbuhnya.
Senada Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari menegaskan akan terus memerangi narkoba. "Tahun lalu kita sudah melaunching dua kelurahan, tahun ini tambah lagi dua kelurahan. Nanti sampai 18 kelurahan," ujarnya.
Dia menjelaskan prestasi yang disampaikan pihak BNN memang belum bisa jadi indikator menurunkan atau mengurangi peredaran gelap narkoba. "Tapi kalau tak berbuat, pasti lebih parah," tegasnya.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait