Wandi menjelaskan, syarat menjadi seorang importir sulit ia dapatkan. Ia bahkan mengaku telah mengajukan pengurusan impor bawang putih sejak tahun 2014 lalu.
"Saya mengajukan pengurusan bertahun-tahun nggak pernah dapat saya, sejak tahun 2014. Usaha ini (bawang putih) ini sudah dikuasai orang politik, jadi kayak kita-kita ini mana bisa dapat," imbuh dia.
Sedangkan stok bawang putih lokal, diakui Wandi malah tidak diminati oleh pasaran karena kualitas rendah dan harganya yang lebih mahal. Mayoritas bawang putih yang beredar di Jawa Timur, bahkan Indonesia disebut dia berasal dari Cina.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait