Cerita Panji Ungkap Nilai-nilai Perempuan Jawa, Beda Jauh dengan Persepsi Masyarakat 

Nanda Alifya Rahmah
Foto lawas gambaran perempuan Jawa. (Sumber: KITLV)

Menurut Karsono, Angreni merupakan perempuan yang dapat ngilo ‘bercermin, menyadari’ serta bisa ngrumangsani ‘dapat memahami keadaan diri’. 

"Cintanya terhadap Panji bukan “cinta mati”, bukan pula cinta egois. Ia tahu bahwa Panji merupakan putra mahkota yang kelak harus ngemban pusaraning 
praja ‘melaksanakan tugas pemerintahan’, yang harus membangun citra dan kekuatan, di antaranya harus membangun persekutuan dengan pihak lain dan sedapat mungkin menghindari permusuhan," tulis Karsono.

Menurut Karsono, kepasrahan yang sejatinya menunjukkan kekuatan semacam ini tidak akan ditemui pada perempuan masa kini. 

Pencapaian Angreni tidaklah dapat dilakukan oleh perempuan biasa yang tidak memiliki pemahaman akan ilmu hidup yang tinggi. Seperti itulah sosok perempuan Jawa dicitrakan di masa lalu.

Editor : Trisna Eka Adhitya

Sebelumnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network