"Banyak yang mengikuti lelang itu dan akhirnya ditutup dengan tanggal dan jam yang sudah ditentukan. Jadi kalau dibilang saya main robot trading atau ada di dalam robot trading Net89, saya sama sekali tidak mengerti dan tidak pernah ikut trading robot," papar Atta.
Di akhir pesan klarifikasinya, Atta berharap agar masyarakat bisa mengerti dan memahami penjelasannya.
"Semoga ini semua jelas dan berita-berita di luar sana tidak menggoreng menggunakan nama saya seperti saya yang main robot trading atau menipu. Terima kasih, semoga Tuhan berkahi kita semua," tutup Atta.
Diberitakan sebelumnya, nama Atta Halilintar bersama sejumlah publik figur lain yaitu Taqy Malik, Kevin Aprilio, Adri Prakarsa, dan juga Mario Teguh, dilaporkan oleh lima perwakilan korban robot trading Net89 di SPKT Mabes Polri. Menurut kuasa hukum korban, kerugian yang diderita 230 orang mencapai total Rp 2,8 miliar.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait