Pasalnya, para penambang membabat sekian banyak lahan di kawasan hutan yang dilindungi itu. Selama ini, Madagaskar menghasilkan hampir setengah dari total produksi batu safir dunia dengan kualitas terbaik.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Gemological Institute of America (GIA), lebih dari 50.000 penambang ilegal datang untuk mencari kekayaan mereka di dalam tambang. Diyakini, bisnis di Madagaskar ini bernilai 150 juta dollar AS setiap tahun.
Michael Arnstein, Presiden The Natural Sapphire Company, sebuah perusahaan yang berkedudukan di AS dan bergerak di bidang bisnis batu mulia. Arnstein mengatakan, 70 persen perdagangan safir Madagaskar dikendalikan warga Sri Lanka.
Mereka menyelundupkan batu safir itu kembali ke negara mereka, untuk dipotong dan kemudian dikirim lagi ke luar negeri. Meski begitu, angka pastinya sulit diketahui karena industri ini tak diatur dengan baik di sana
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait