Cerita dari Gate 13 Stadion Kanjuruhan, Tak Ubahnya Kuburan Massal

Nanda Alifya Rahmah
Gate 13 menjadi titik yang menelan korban paling banyak di Tragedi Kanjuruhan. (Foto: ANTARA/ Ari Bowo Sucipto)

MALANG, iNewsMojokerto.id - Eko, salah seorang Aremania asal Dau, Kota Batu, yang berada di lokasi tragedi Kanjuruhan mengungkapkan kisahnya. Tragedi yang menelan 125 korban meninggal itu menyimpan banyak kisah memilukan. 

Salah satunya adalah kisah Eko yang datang menyaksikan laga Arema FC vs Persebaya. Laga berdarah yang tidak akan pernah dilupakan Eko, juga suporter lain yang menjadi saksi mata.

Gate (pintu masuk) 13 Stadion Kanjuruhan terasa mencekam saat tragedi itu terjadi. Ratusan suporter saling tindih, lemas, dan beberapa saat mereka tak tampak bergerak lagi. 

Pemandangan itu disaksikan sendiri oleh Aremania asal Dau, Kota Batu ini dari lubang pintu stadion. Eko  mendengar teriakan meminta tolong, tetapi tak berdaya melakukan sesuatu. 

Hari itu, ia memang tak memasuki Stadion Kanjuruhan Malang. Tiket ia kantongi. Entah apa yang menggerakkannya memilih  minum kopi di dekat pintu 10 Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang bersama teman-temannya sesama Aremania dari Dau. 

Editor : Trisna Eka Adhitya

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network