Pada 1996, ketika dia berusia 15 tahun, dia pindah bersama keluarganya ke Atlanta. Dia belajar ilmu komputer di University of Georgia, kemudian beralih ke informasi bisnis dan manajemen.
"Saya suka coding, tapi itu terlalu monoton. Saya mungkin terlalu ekstrovert untuk menjadi seorang pembuat kode," ucapnya.
Melalui platformnya yang booming di Silicon Valley, Pengusaha asal Nigeria berusia 40 tahun itu telah bernilai 3 miliar dolar AS sejak memulainya sembilan tahun lalu. Diawali dari berhenti dari pekerjaannya menjual perangkat lunak untuk EMC, ia menggunakan tabungannya sebesar 200.000 dolar AS untuk membuat platform itu.
Perusahaan, yang didirikan di Atlanta tetapi tidak lagi memiliki kantor fisik itu telah menguntungkan sejak 2016. Hingga kini perusahaan tersebut memiliki 10 juta pengguna.
Tahun lalu, pendapatannya naik menjadi lebih dari 100 juta dolar AS, naik dua kali lipat dari pembukuan tahun sebelumnya. Tahun ini diperkirakan bisa dua kali lipat lagi.
Tahun lalu, mengumpulkan 350 juta dolar AS dalam pendanaan dari OpenView Venture Partners dan Iconiq Capital senilai 3 miliar dolar AS. Itu berarti saham mayoritas Awotona bernilai setidaknya 1,4 miliar dolar AS, setelah diskon 10 persen yang diterapkan Forbes untuk saham semua perusahaan swasta.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait