Warga Desa Geger, Seorang Lansia di Tapanuli Selatan Tewas Diduga Dimakan Harimau

Trisna Eka Adhitya
Lansia di Tapsel ditemukan tewas tinggal tulang belulang. Diduga korban diterkam harimau (Wahyudi Auli/MNC Portal)

Meski menang jumlah, warga tidak berani mengumpulkan potongan tubuh korban. Hal ini lantaran harimau sumatera tidak mau menjauh dari lokasi. 

"Pencarian ditunda hingga pagi hari dan berhasil mengumpulkan tulang- belulang korban lalu dimakamkan di dusun Sitalak," katanya. 

Saat melaukan pencarian korban, kata Haray, warga menemukan banyak jerat di sekitar lokasi. Pada pertengahan Juni, Yayasan Alam Liar Sumatera (YALS) bersama relawan mengangkat 40 jerat dari seling baja tidak jauh dari dusun Sitalak, Desa Lobu Tayas dan telah melakukan sosialisasi tentang dampak pemasangan jerat terhadap harimau sumatera dan warga setempat. 

Kawasan Hutan Lindung di sekitar desa Lobu Tayas yang masuk kedalam wilayah KPH V Aek Kanopan ini, sudah sejak sepuluh tahun lalu menjadi wilayah monitoring kegiatan pelestarian alam dan perlindungan satwa khususnya harimau sumatera dari Yayasan Alam Liar Sumatera (YALS). Data Yayasan Alam Sumatera terdapat dua harimau sumatera yang memiliki teritori di sekitar Desa Lobu Tayas.
 

Editor : Trisna Eka Adhitya

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network