Petunjuk Ibu Kota Majapahit dari Kakawin Nagarakretagama, Gerbang Besi Ada di Utara

Nanda Alifya Rahmah
Gapura Majapahit. (Foto: Museum Majapahit)

MOJOKERTO, iNews.id - Ibu Kota Majapahit diyakini berpusat di Trowulan, Mojokerto. Petunjuk utama mengenai ibu kota Majapahit bisa ditelusuri melalui kakawin Nagarakretagama karya Mpu Prapanca.

Dalam uraiannya, Mpu Prapanca menulis deskripsi mengenai bangunan dan area sekitar ibu kota dan istana utama. Uraian Mpu Prapanca tersebut menjadi titik berangkat banyak peneliti untuk merekonstruksi ibu kota Majapahit.  

Berikut ini lansiran Tim iNews salah satu rekonstruksi ibu kota Majapahit yang disusun oleh Prof. Slamet Mulyana dalam buku "Menuju Puncak Kejayaaan, Sejarah Kerajaan Majapahit".

Majapahit memang identik dengan tembok batu bata merah

Bangunan keraton Majapahit dikelilingi oleh tembok batu merah tebal dan tinggi . Tembok tersebut menjadi penanda benteng keraton Majapahit. 

Ada sebuah pintu besar di sebelah barat yang disebut Purawaktra menghadap ke lapangan luas yang dikelilingi parit. Di tepi benteng ditanami deretan pohon beringin (brahmastana) sebagai tempat tunggu para perwira yang sedang meronda menjaga paseban. 

Di sebelah utara ada sebuah gapura berpintu besi. Pintu tersebut merupakan pintu utama keraton. Dari pintu tersebut, alun-alun keraton membujur arah utara ke selatan. 

Kemudian, sebelah timur pintu besi ada sebuah panggung tinggi dengan lantai berlapis batu putih yang mengkilat. Panggung ini merupakan rumah pertama dalam deretan gedung-gedung yang berimpit membujur ke selatan. 

Bagian muka deretan gedung tersebut terdapat jalan yang membatasi alun-alun dan gedung kompleks keraton. Jalan ini menghubungkan antara satu gedung dengan gedung lain.

Lalu di sebelah selatan panggung berdiri balai prajurit tempat bermusyawarah para menteri, perwira, pendeta dari tiga aliran agama, para pembantu raja, kepala daerah dan kepala desa, baik dari ibu kota maupun dari luar. 

Di sisi bangunan balai prajurit, masih terdapat bangunan tempat tinggal para wipra serta kuil Siwa dan Budha. Masing-masing agama mendapat tempat berkumpul pada salah satu bangunan di sisi balai prajurit.

Sedangkan di bagian selatan alun-alun ada sebuah jalan simpang empat. Di sepanjang jalan dari timur ke barat kanan kirinya berjajar rumah-rumah dan terdapat sederetan pohon tanjung membelah jalan dari timur ke barat.

Gambaran bangunan keraton dan alun-alun ini menunjukkan betapa megah dan asri tata ruang Majapahit. Penggambaran inilah yang menjadi dasar para peneliti untuk terus mengungkap dan menemukan bukti-bukti peninggalan Majapahit.

Para peneliti meyakini bahwa masih sangat banyak peninggalan Majapahit yang terkubur di bawah tanah. Apalagi, menurut sumber rekonstruksi lain, wilayah utama ibu kota Majapahit tidak hanya mencakup wilayah Trowulan saat ini.

Menurut peta yang idbuat oleh Perkumpulan Peduli Majapahit, ibukota kerajaan Majapahit meliputi Kecamatan Sooko, Trowulan dan Jatirejo di Kabupaten Mojokerto serta Kecamatan Mojoagung, Mojowarno, dan Sumobito di Kabupaten Jombang. 

Editor : Trisna Eka Adhitya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network