Terjemahan dari kitab ini pernah diterbitkan oleh Dr. J.C.G Jonker pada 1885. Prof. Slametmulyana dalam buku "Negarakretagama dan Tafsir se!sejarahnya" menyebut bahwa penyusunan bab dalam Kutaramanawa kini tampaknya berbeda dengan masa aslinya.
Sebab kitab yang ditulis dalam bahasa Jawa Kuno ini ditemukan dalam bentuk yang tercerai. Hal itu menyulitkan pembacaan utuh terhadap tiap bagian.
Kini Kitab Kutaramanawa diyakini tersusun atas 19 bab. Di mana keseluruhan terdiri atas 275 pasal.
Sementara itu, Asyhadi Mufsi dalam buku "Majapahit dalam Perbincangan Hari Ini" berpendapat tentang peran Kutaramanawa. Kitab ini adalah data yang cukup signifikan untuk memberi gambaran detail tentang Majapahit.
Menurut Asyhadi dengan adanya Nagarakretagama dan Kutaramanawa, Majapahit menjadi satu di antara kerajaan besar di Nusantara yang data informasinya tergolong cukup memadai. Oleh karena itu, dapat direkonstruksi dan dinarasikan guna menyusun perjalanan peradaban bangsa.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait