JAKARTA, iNews.id - Rusia kembali berhasil merebut satu wilayah penting di Ukraina. Kota yang direbut tersebut adalah Kota Luhansk.
Pasukan Rusia dan kelompok separtis pro-Moskow pada Minggu (3/7/2022) menduduki Luhansk setelah kota terakhir di provinsi itu, Lysychansk, ditaklukkan.
Luhansk adalah salah satu aset penting bagi Ukraina. Sebab kota tersebut adalah penghasil baja dan batu bara. Berikut ini profil selengkapnya.
Sudah Jatuh ke Tangan Pemberontak sejak 2014
Luasnya 26.683 kilometer persegi. Jumlah penduduk yang menetap di Luhansk per Januari 2021 sekitar 2,1 juta orang. Populasi Luhansk di tahun 2021 tersebut menurun dibandingkan dengan tahun 2014 yang menyentuh angka 2,2 juta orang.
Luhansk berada di timur Rusia dan memang sangat dekat dengan perbatasan Ukraina-Rusia. Industri utama Luhansk adalah baja dan tambang batu bara.
Luhansk sebenarnya dikenal sebagai kota atau ibu kota dari Luhansk Oblast sampai tahun 2014. Kala itu muncul pemberontakan kelompok separatis yang didukung Rusia.
Kelompok ini berusaha memisahkan diri dari Ukraina. Akhirnya, Luhansk pun jatuh ke tangan pemberontak pada 2014. Pemerintah Ukraina pun memindahkan pusat pemerintahan Luhansk ke Sievierodonetsk.
Tentara Ukraina Mundur dari Luhansk Setelah Bertahan Beberapa Bulan
Sebelum ditaklukkan, Luhansk merupakan lokasi pertahanan tentara Ukraina selama beberapa bulan. Sebeluk penaklukan Luhansk, Rusia berhasil merebut Kota Lysychansk.
Tentara Ukraina yang dibantu pejuang nasionalis terpojok lantaran Rusia mengepung dari tiga sisi, memaksa mereka untuk mundur. Mempertimbangkan pengalaman dari penaklukan Mariupol oleh Rusia, tentara Ukraina memilih mundur dari Lysychansk untuk menghindari jatuhnya korban jiwa atau setidaknya penangkapan.
Kini pasca Luhansk pun direbut, negara Ukraina berada dalam kondisi yang semakin sulit.
Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan apresiasi kepada pasukannya yang berhasil menaklukkan seluruh wilayah Luhansk.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait