MOJOKERTO, iNews.id - Pemkot Mojokerto bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Mojokerto melakukan penandatanganan nota kesepakatan (MoU) dengan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Raden Wijaya terkait program beasiswa S1 bagi calon mahasiswa program studi Pendidikan Agama Islam (PAI). Penandatanganan nota kesepakatan dilakukan di Kantor Pemkot Mojokerto, Selasa (31/5/2022).
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengatakan, ada tiga hal yang menjadi program prioritas Pemkot Mojokerto, yakni pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
"Komitmen yang saya inginkan untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat ini alhamdulillah bisa mewujud dengan seluruh jajaran yang ada di Pemkot dan ditindaklanjuti, sehingga ketika diukur kita ini termasuk 10 terbaik nasional," jelasnya.
Dengan capaian tersebut, tentu harus ada peningkatan dari tahun ke tahun. Dalam bidang pendidikan, selama tiga tahun berturut-turut Pemkot Mojokerto telah mengalokasikan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi atau mahasiswa dari keluarga tidak mampu.
Jumlah penerima beasiswa pun dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Dari yang semula sebanyak 130 penerima menjadi 230 penerima di tahun 2022.
Untuk lebih memperluas cakupan penerima dan semakin tepat sasaran, kolaborasi dengan organisasi Islam Nahdlatul Ulama pun dilakukan.
"Maka saya tidak lupa bahwa sebagai kader muslimat, bahwa NU ini memiliki sebuah lembaga pendidikan yang juga menjadi tanggung jawab saya secara moril untuk bisa membesarkan organisasi ini melalui STIT Raden Wijaya.” ungkapnya.
sementara itu, Ketua Baznas Kota Mojokerto Dwi Hariyadi mengatakan, program ini merupakan tindak lanjut dari program satu keluarga satu sarjana yang dicanangkan Wali Kota bagi warga Kota Mojokerto yang ingin melanjutkan kuliah sarjana.
"Pak Dwi kalau bisa baznas berikan pancing, jangan diberikan umpannya, jadi ketika Baznas hanya memberi bantuan uang dan sebagainya itu ibarat kita memberikan umpannya, tapi ketika kita berikan dalam bentuk pendidikan inilah kail yang harus kita buat untuk memancing sehingga nanti terutama guru ngaji kita, kemudian dhuafa, muazin dan lain sebagainya," jelasnya saat memberikan sambutan, di Kantor Pemkot Mojokerto, Selasa (31/5/2022).
Agar semakin tepat sasaran, Baznas juga menggandeng Nahdlatul Ulama selaku ormas islam dalam pemberian rekomendasi terhadap siapa saja yang perlu mendapat bantuan beasiswa ini.
"Saya minta rekomendasi dari Muslimat, yang dari NU saya minta rekomendasi dari Ketua PCNU," ungkapnya.
Editor : Trisna Eka Adhitya